Manifestasi Diabetes Melitus Pada Penyakit Periodontitis

 

A.   LATAR BELAKANG

Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menghasilkan insulin yang dihasilkannya. Diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir (WHO Global Report, 2016).

Penyakit periodontal secara umum disebabkan oleh bakteri plak yang terdapat pada permukaan gigi, dimana plak merupakan deposit lunak berupa lapisan tipis biofilm yang berisi kumpulan mikroorganisme seperti Porphyromonas gingivalis, Actinobacillus actinomycetemcomitans, Prevotela interedia, Tannerella forsythia serta Fusobacterium nucleatum. Kemampuan bakteri dalam mendegradasi jaringan dengan cara menghasilkan beberapa produk bakteri seperti kolagenase, protease dan lainnya (Ermawati et al., 2012).

Dari sekian banyak komplikasi yang ditimbulkan oleh Diabetes, Peridontitis merupakan komplikasi yang paling sering terjadi. Periodontitis ditandai dengan terjadinya pocket depth (PD), clinical attachment loss (CAL), dan alveolar bone loss (ABL). Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa pada pasien dengan Diabetes Mellitus, resiko untuk terjadinya attachment loss dan alveolar bone loss tiga kali lebih besar daripada penderita yang tidak mengalami Diabetes Mellitus. Insidensi periodontitis meningkat dan dapat menjadi lebih parah pada pasien yang mengalami Diabetes Mellitus. Hal ini tidak selalu berbanding lurus dengan plak karena periodontitis juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan antara lain kondisi gigi yang berjejal, metabolik, genetik dan usia (Sari et al., 2017).

 Dalam makalah ini penulis akan membahas  mengenai manifestasi penyakit lain terhadap penyakit gigi dan mulut yaitu khususnya pada manifestasi penyakit Diabetes Mellitus terhadap terjadinya penyakit periodontal dalam rongga mulut.

 

B.     Tujuan

1)      Untuk mengetahui patofisiologis Diabetes Melitus

2)      Untuk mengetahui manifestasi diabetes terhadap terjadinya penyakit periodontal

3)      Untuk mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada penderita diabetes mellitus

C.    Pembahasan

1)      Patofisiologi Diabetes Melitus tipe 1 dan tipe 2

Diabetes Mellitus tipe 1 terjadi kaena gangguan produksi insulin akibat kerusakan sel β pankreas. Patofisiologinya yakni adanya reaksi autoimun akibat peradangan pada sel β yang disebut ICA (Islet Cell Antibody). Reaksi antigen (sel β) dengan antibodi ICA yang ditimbulkannya menyebabkan hancurnya sel β. Selain karena autoimun, diabetes tipe 1 juga bisa disebabkan karena virus cocksakie, rubella, citomegalo virus (CMV), herpes dan lain-lain. Pada penderita diabetes tipe 2 umumnya terdiagnosa pada usia muda.

Diabetes Mellitus tipe 2 terjadi oleh karena kerusakan molekul insulin atau gangguan reseptor insulin uang mengakibatkan kegagalan fungsi insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi. Pada dasarnya pada diabetes tipe 2 jumlah insulin dalam tubuh adalah normal bahkan jumlahnya bisa meningkat, namun karena jumlah reseptor insulin pada permukaan sel berkurang menyebabkan glukosa yang masuk kedalam sel lebih sedikit. Hal tersebut akan terjadi kekurangan jumlah glukosa dan kadar glukosa menjadi tinggi didalam pembuluh darah.

 

2)      Manifetasi Diabetes Mellitus terhadap penyakit periodontal di rongga mulut

Periodontitis adalah radang pada jaringan pendukung gigi (gusi dan tulang). Selain merusak sel darah putih, komplikasi lain dari diabetes adalah menebalnya pembuluh darah sehingga memperlambat aliran nutrisi dan prosuk sisa dari tubuh. Lambatnya aliran darah ini menurunkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, sedangkan periodontitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Dan hal ini menjadi berat dikareakan infeksi bakteri pada penderita Diabetes lebih berat (Lubis, 2015).

Keparahan penyakit periodontal meningkat pada penderita Diabetes dibandingkan pada individu yang sehat. Beberapa peneliti menyatakan keparahan penyakit periodontal pada penderita Diabetes Mellitus dipengaruhi oleh penurunan respon imun. Kondisi tersebut ditandai dengan terjadinya sejumlah perubahan jaringan yang menyebabkan kerentanan terhadap penyakit. Perubahan vaskuler yang terjadi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kolagen serta perubahan respon dan kemotaksis dari PMN terhadap antigen plak, sehingga menyebabkan fagositasis terhambat (Ermawati et al., 2012).

Pada penderita Diabetes Melitus tidak terkontrol kadar glukosa didalam cairan krevikular gingiva (GCF) lebih tinggi dibanding pada penderita Diabetes Melitus yang terkontrol. Peningkatan glukosa ini berakibat pada kandungan lapisan biofilm dan plak pada permukaan gigi yang berfungsi sebagai perlekatan bakteri. Berbagai macam bakteri akan lebih banyak berkembangbiak dengan baik karena asupan makanan yang cukup sehingga menyebabkan terjadinya karies dan perkembangan penyakit periodontal (Ermawati et al., 2012).

 

3)      Cara Menjaga kesehatan gigi dan mulut pada penderita Diabetes Melitus

Berikut hal-hal yang perlu dilakukan oleh penderita Diabetes Melitus agar dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya dengan baik, antara lain :

a.       Mengontrol kadar gula darah

b.      Menggisik gigi secara rutin dengan cara yang baik dan benar

c.       Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

d.      Mengontrol sariawan dan infeksi jamur

e.       Menghindari rokok

f.        Menggunakan dental floss sehari satu kali untuk mencegah munculnya plak pada gigi

 

Daftar Pustaka

Ermawati, T., Periodonsia, B., Kedokteran, F., & Universitas, G. (2012). Periodontitis dan diabetes melitus. Stomatognatic (JKG Unej), 9(No.3), 152–154.

Lubis, I. (2015). Manifestasi diabetes melitus dalam rongga mulut.

Sari, R., Herawati, D., Nurcahyanti, R., Wardani, P. K., Periodonsia, D., Gigi, F. K., Mada, U. G., Studi, P., Keperawatan, I., Gigi, F. K., Mada, U. G., & Mediator, I.-. (2017). Prevalensi periodontitis pada pasien diabetes mellitus ( Studi observasional di poliklinik penyakit dalam RSUP Dr . Sardjito ) progresif . Bakteri dan produknya memiliki peran prevalensi periodontitis pada pasien DM khususnya yang datang ke poliklinik penyakit dalam RSUP Telah dilakukan studi observasional yang berjudul Prevalensi Periodontitis pada Pasien Diabetes Mellitus di Poli Penyakit Dalam RSUP Dr . Sardjito. 3(2), 98–104.

Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pages