Cara Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut

 Hallo! 

Disini saya akan sedikit sharing mengenai cara merawata kesehatan gigi dan mulut. Semoga bermanfaat Merawat kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan berbagai cara :

1. Rutin menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar

    Menyikat gigi dan mulut merupakan langkah mudah untuk merawat kesehatan gigi dan mulut.                Pastikan     untuk menyikat gigi 2 kali sehari malam sebelum tidur dan pagi setelah sarapan dengan        cara yang baik     dan benar.

2. Makan makanan yang baik bagi gigi

3. Rutin periksa setiap 6 bulan sekal      

     Periksakanlah gigi secara rutin, untuk anak-anak setiap 3 bulan sekali dan untuk dewasa setiap 6            bulan sekali.

4. Hindari kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi seperti merokok, menghisap jari, menggigit kuku dan yang lainnya.


 

Read More

Isu Strategis Pembangunan Kesehatan

Pembangunan Kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Sistem perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, supaya terwujud derajat kesehatan warga masyarakat yang setinggi-tingginya. Kementrian Kesehatan mengangkat 6 Isu strategis pembangunan kesehatan, antara lain :

  1. Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
  2. Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
  3. Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
  4. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
  5. Peningkatan ketersediaan , pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan, dan makanan, serta daya saing produk dalam negeri, dan
  6. Peningkatan Akses Pelayanan KB  Berkualitas yang Merata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Sebagai Calon Sarjana Terapan khususnya dibidang Kesehatan gigi, upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung pembangunan kesehatan ialah melakukan upaya-upaya peningkatan kesehatan dibidang kesehatan gigi. Seperti yang sudah tertulis dalam Permenkes No 20 Tahun 2016 pasal 13 upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan gigi yaitu melakukan promosi kesehatan gigi dan mulut kepada individu,keluarga kelompok dan masyarakat; pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut, guru serta dokter kecil; pembuatan dan penggunaan media / alat peraga untuk edukasi kesehatan gigi dan mulut; dan konseling kegiatan preventif dan promotif kesehatan gigi dan mulut.

 

Daftar Pustaka :

Permenkes No 20 tahun 2016

Undang-Undang No 25 tahun 2014

Read More

Profil RST dr.Asmir Salatiga

 

 

Rumah Sakit dr.Asmir Salatiga merupakan rumah sakit tipe C yang izin operasionalnya berdasarkan surat Walikota Salatiga Nomor : 503/078/18/102 tanggal 24 Februari 2015. Dalam penyelenggaraannya Rumah sakit dr. Asmir berpedoman pada Visi dan Misi Kesehatan Angkatan darat.

Visi :

Menjadi Rumah Sakit kebanggaan setiap prajurit dan masyarakat umum dalam pelayanan prima.

Misi :

Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dilandasi sikap profesional, disiplin dan bermoral.


Berikut beberapa jenis pelayanan yang terdapat di RST dr. Asmir Salatiga :

1. Bedah Umum

2. Bedah Orthopedi

3. Bedah Urologi

4. THT

5. Syaraf

6. Mata

7. Obsgyn

8. Penyakit dalam

9. Anak

10. Kulit Kelamin

11. Jantung dan Pembuluh darah

12. Rehab Medik

13. Patologi Klinik

14. Radiologi

15. Psikiatri

16. Gigi anak 

 

Poli gigi di RST dr. Asmir memiliki 3 orang dokter gigi, yaitu 2 dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak dan 1 dokter gigi umum, serta 2 orang perawat gigi. Poli gigi RST dr. Asmir buka setiap hari Senin – Sabtu, mulai pukul 08.00 dan tutup pedaftaran pukul 12.00 kecuali hari Jum’at. Setiap harinya poli gigi melayani kurang lebih 17-20 an pasien dan bisa lebih.

Kegiatan di poli gigi pada awalnya yaitu pasien mendaftar di bagian pendaftaran selanjutnya menunggu di ruang tunggu poli gigi. Pasien kemudian dipanggil sesuai urutan rekam medis dan diberikan pelayanan kesehatan gigi oleh dokter gigi dan perawat gigi. Setelah pelayanan, perawat gigi kemudian memberikan komter dan penjelasan mengenai biaya, dll. Setelah itu pasien mengambil obat, menuju kasir dan pulang. Seluruh tindakan yang dilakukan kepada pasien dicatat di dalam buku rekam medis.



 

 

Sumber :http://rstdrasmirsalatiga.co.id/


Read More

Hobby

Berbicara tentang hobby, saya memiliki beberapa kegiatan yang saya sering lakukan seperti mendengarkan musik dari berbagai genre,nonton film, rebahan (saving-mode😂) dan juga berfoto.




Ingin tau lebih lanjut tentang saya? Let's Check My Profile.

Read More

Materi Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut

 Berikut akan saya sampaikan beberapa materi terkait kesehatan gigi dan mulut. Semoga bermanfaat!

 

A.    Karang Gigi

Karang Gigi
Karang Gigi

a.       Pengertian Karang Gigi

Karang gigi adalah suatu endapan keras yang terletak pada permukaan gigi berwarna mulai dari kuning-kecoklatan, kecoklat-coklatan, sampai dengan kegitam-hitaman dan memiliki permukaan keras (Rani,2010)

b.      Penyebab terbentuknya karang gigi

Karang gigi biasanya diawali dengan penimbunan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di permukaan gigi yang lama kelamaan mengeras menjadi karang. Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi karang gigi. Karang gigi inilah yang akan menyebabkan peradangan gusi menjadi lebih parah.

c.       Cara mencegah terjadinya karang gigi

Cara mencegah terbentuknya karang gigi adalah dengan rajin menjaga kesehatan gigi, yaitu dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari dengan cara yang baik dan benar. Kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dapat memperlambat pertumbuhan karang gigi. Kontrol ke dokter setiap 6 bulan sekali untuk membersihkan karang gigi (Melinda,2009).

 

B.     Karies Gigi 

Karies Gigi

a.       Pengertian Karies Gigi

Karies adalah kerusakan jaringan gigi hingga membentuk lubang. Kerusakan ini ditandai atau diawali dengan tumbuhnya bercak putih pada permukaan gigi yang lama kelamaan membentuk lubang.

b.      Penyebab terbentuknya Karies Gigi

Bakteri atau kuman yang ada di dalam plak bersama sisa makanan akan bereaksi asam dan racun aam yang dihasilkan kuman aka menyebabkan kerusakan jaringan gigi sedangkan racunnya akan menyebabkan radang gusi.

-          Karies permukaan (Karies Superfisial)

Karies ini baru menyerang bagian email sampai perbatsan email dan dentin. Karies ini kadang-kadang tidak terlihat, tapi apabila diraba menggunakan sonde sudah ada yang menyangkut. Keluhan pasien bervariasi dari tidak merasakan keluhan apa-apa hingga terasa linu apabila ada rangsangan dingin.

-          Karies menengah(Karies Media)

Karies ini sudah meliputi dentin kalau tidak tertutup makanan, lubang dapat terlihat. Paisen biasanya mengeluh apabila kemasukan makanan akan terasa sakit atau linu apalagi apabila terdapat rangsangan dingin atau manis.

-          Karies Dalam (Karies Profunda)

Karies ini sudah mencapai dentin yang dalam sampai perbatsana dengan pulap atau sudah sampai pulpa. Apabila pulpa masih hidup, pasien akan mengelu sakit seperti senut-senut sampai tidak bisa tidur. Apabila pulpa sudah mati, pasien tidak mengeluh sakit tapi bila digunakan mengunyah akan terasa sakit karena biasanya jaringan disekita akar gigi sudah terinfeksi dan apabila didiamkan lama kelamaan gusi akan menjadi bengkak dan bernanah.

 

C.     KEBIASAAN BAIK DAN BURUK BAGI GIGI

a.       Macam-macam kebiasaan baik bagi gigi

-       Menyikat gigi 2x sehari pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur

-       Membersihkan gigi dengan benang gigi (dental flosh)

-       Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor

-       Makan makanan yang berserat dan bergizi 

b.      Macam-macam kebiasaan buruk bagi gigi

-       Menghisap jari

Kebiasaan menghisap jari dapat mengakibatkan gigi depan atas menjadi tonggos

-       Merokok

Kebiasaan merokok dapat mengakibatkan pewarnaan atau terbentuknya stain pada gigi, terbentuknya karang gigi, nafas yang bau, gigi berlubang, penyakit gusi, kehilangan indera perasa, tanggalnya gigi dan kanker mulut.

-       Menggigit kuku, pensil dan benda-benda lain

Kebiasaan ini dapat mengubah posisi gigi mengakibatkan pertumbuhan gigi menjadi tidak beraturan.

-       Menggunakan piercing/menindik pada bibir dan lidah

Menggunakan piercing di dalam mulut dapat menyebabkan komplikasi seperti pembengkakan, perdarahan, gigi patah dan penyakit lainnya. Apabila gigi disikat sementara sisa makanan yang menempel pada piercing akan sulit dibersihkan dan akan menjadi sarang bakteri yang menyebabka infeksi.

 

D.    MAKANAN BAIK DAN BURUK BAGI GIGI

a.       Makanan yang baik bagi gigi

Makanan yang bagi gigi dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan gigi. Makanan yang baik mengandung unsur gizi yang cukup seperti :

-          Karbohidrat (Zat tenaga) seperti nasi, jagung dan umbi-umbian

-          Protein (Zat pembangun) seperti daging,telur,tahu,tempe dan lainnya

-          Mineral

-          Vitamin

-          Sayur dan buah

-          Susu

b.      Makanan yang buruk bagi gigi

Makan yang buruk bagi gigi harus dihindari karena dapat merusak gigi,

 antara lain :

-            Makanan yang manis seperti permen, coklat, gulali dan lainnya

-            Makanan yang terlalu asam seperti makanan yang mengandung cuka

-            Makanan yang terlalu dingi atau panas

-            Membiasakan diri untuk tidak makan camilan diantara dua waktu makan

 

E.     CARA PENCEGAHAN PENYAKIT GIGI DAN MULUT

Cara menyikat gigi

a.       Cara dan waktu menyikat gigi yang baik dan benar

-            Menyiapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor

-            Berkumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi

-            Untuk bagian depan atas dan bawah, miringkan sikat gigi hingga 45 derajat dan lakukan gerakan menyikat dari arah gusi menuju ke gigi

-            Untuk bagian dalam, miringkan sikat gigi hingga 45 derajat dan lakukan gerakan seperti mencongkel dari arah gusi menuju gigi. Hal ini memudahkan untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel.

-            Untuk bagian pengunyahan lakukan gerakan maju mundur berulang-ulang.

-            Sikat lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur secara berulang untuk menghilangkan bakteri yang menempel.

-            Jangan menyikat gigi terlalu keras karena dapat mengakibatkan kerusakan pada gusi.

-            Setelah menyikat gigi berkumurlah 1 kali agar sisa fluor masih menempel pada gigi

-            Waktu menyikat gigi yang baik yaitu pagi sesudah sarpan dan malam sebelum tidur.

b.      Pemeriksaan rutin

Bila menemukakn kelainan pada gigi segeralah berobat ke puskemas atau pelayanan kesehatan gigi terdekat. Periksakanlah gigi secara rutin, untuk anak-anak setiap 3 bulan sekali dan untuk dewasa setiap 6 bulan sekali.



Materi ini saya susun ketika menempuh pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi dan semua tentang saya dapat dilihat di My Profile

 

Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pages